Wahyu 9

Pengharapan di langit & bumi yang baru

4 Desember 2022
Pdt. Souw Suharwan

Istilah "langit yang baru" dan "bumi yang baru" (21:1) adalah istilah yang menunjuk pada sorga. Adanya langit dan bumi yang baru memberi keyakinan bahwa ada kehidupan dan kematian yang kekal setelah hari kedatangan Kristus yang kedua kali. Bagi orang percaya, langit dan bumi yang baru membangkitkan pengharapan bahwa persekutuan orang percaya dengan Anak Domba Allah akan terjadi.

Menjelang kedatangan Kristus yang kedua kali, pengharapan akan langit dan bumi yang baru semakin nyata karena bumi bukan tujuan akhir bagi orang percaya. Perhatikan bahwa dalam penglihatan di Wahyu 9 ini, Yohanes menggambarkan peristiwa-peristiwa yang terjadi di bumi. Saat malaikat kelima meniup sangkakala, Yohanes melihat bintang yang jatuh ke atas bumi yang diberi kunci lobang jurang maut (9:1). Arti simbolis dari bintang yang jatuh dari langit ke bumi dalam sangkakala kelima (9:1-12) menunjuk pada malaikat sorga yang secara khusus diutus oleh Kristus untuk membuka kunci lobang jurang maut. Hanya Kristus yang punya kunci jurang maut (1:18). Kata "jatuh" dalam 9:1 harus dimaknai sebagai turun ke bumi dengan kecepatan tinggi (bandingkan dengan 9:13-15). Dalam sangkakala kelima ini, peranan roh jahat sangat kuat. Pada sangkakala 1-4, manusia hanya menghadapi bencana alam yang merusak (8:6-13). Akan tetapi, pada sangkala kelima (9:1-12) dan keenam (9:13-21), ada peranan roh jahat yang merusak pikiran dan menyiksa jiwa manusia yang tidak memercayai Tuhan. Kuasa roh jahat dilambangkan sebagai belalang (9:3). Pekerjaan roh jahat dibatasi. Mereka bukan hanya merusak alam, tetapi juga merusak jiwa manusia, tetapi mereka tidak diizinkan membunuh manusia. Menjelang kedatangan Kristus, dalam kondisi putus asa, orang yang tidak percaya berusaha untuk mati, tetapi tidak bisa. Maut jauh dari mereka (9:6). Keputusasaan jiwa dan rohani yang merupakan pekerjaan roh jahat dalam diri mereka itu menyebabkan penderitaan jasmani. Yang mereka perlukan adalah bertobat dan percaya kepada Kristus.

Di bumi ini, kita hanyalah musafir yang numpang lewat. Kita boleh punya rumah yang bagus dan harta yang melimpah. Kita juga boleh menggunakannya untuk kehidupan kita bahkan untuk melayani Tuhan. Namun, ada hal yang harus diwaspadai, yaitu kita tidak boleh terikat dengan harta dan kekayaan yang kita miliki. Arahkan hati kita pada dunia yang akan datang, jangan berfokus pada apa yang ada di bumi ini.

Pokok Doa
1. Proses pengusulan Calon Sementara Penatua di masing-masing Jemaat GKY.
2. Proses Pergantian Gembala di GKY Jemaat Teluk Gong, GKY Jemaat Sunter.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design